Krembangan - Berita mengenai Balita Renalda mengalami Penyakit aneh yang notabenenya adalah warga Kec.Kecamatan sudah meluas melalui Pemberitaan Media .untuk itu sekedar meluruskan Pemberitaannya kami dari KIM.Kecamatan Krembangan akan menyampaikan Kronologi awal kejadiannya sampai Balita Renalda di bawah ke Rumah Sakit DR.SUTOMO. supaya Masyarakat/warga paham seluk beluk kejadiaanya dan mendapatkan penjelasan/berita yang tidak simpang siur.
KIM.KECAMATAN KREMBANGAN mendapatkan informasi ini dari Kepala Puskesmas Selatan yang disampaikan oleh Kasie Kesra Kecamatan Krembangan.
Berikut Kronologi Kasus Balita Renalda :
12 Desember 2013
Awal mula kejadian, pasien jatuh dari sepeda di depan
rumah, tidak langsung dibawa periksa.
Tanggal 14 Desember 2013
Keluarga membawa anaknya ke klinik St. Ana di jl. Dupak
Rukun. Di St. Ana disarankan ke Rumah Sakit. Dan keluarga memutuskan membawa ke
RS Karang Tembok Sby jam 11.00 WIB dihari yang sama.Kondisi saat dibawa ke RS
Karang Tembok, kaki masih utuh hanya berwarna merah kehitaman di betis kanan
kiri. Pihak RS menyarankan segera ke RSU dr. Soewandhi karena tidak dapat
menangani. Dan keluarga langsung membawa anak tersebut ke RSUdr.Soewandhi di
hari yang sama.
Setelah dilakukan pemeriksaan di RSU dr. Soewandhi, pihak
RS menyarankan langsung ke RSUD dr. Soetomo. Dan keluarga membawanya langsung
ke RSUD. Pihak RSUD dr. Soetomo langsung menyarankan rawat inap.
Tanggal 17 desember 2013 orang tua balita datang ke puskesmas krembangan
selatan untuk meminta surat rujukan atas nama balita tersebut. Pasien tidak
dibawa karena sudah MRS di RSUD dr.
Soetomo surabaya sejak
Karena pasien tidak membawa surat keterangan MRS dari RSUD
dr. Soetomo, dan hanya mengatakan kaki balita bengkak. Maka dokter puskesmas
krembangan selatan memberikan rujukan dengan diagnosa oedema kaki.
Tanggal 20 Desember 2013 pkl.
13.00 WIB
Keluarga merasa selama MRS di RSUD tidak ada perkembangan
malah terlihat lemas dan pucat. Akhirnya keluarga meminta untuk Pulang Paksa.
RS menyetujui untuk pulang.
Tanggal 23 Desember 2013
Di rumah keluarga membuka perban kaki balita, dan
keluarga mengatakan kaki membusuk dan penuh belatung lalu dibersihkan sendiri
dengan rivanol.
Tanggal 30 Desember 2013
Karena balita mengeluh kesakitan, keluarga membawa
kembali ke RSUD dr. Soetomo. Dan pihak RS meminta untuk rawat inap kembali.
Tanggal 04 Januari 2014
Keluarga diberitahu oleh pihak RSUD untuk dilakukan
tindakan amputasi tetapi keluarga tanda tangan surat penolakan tindakan medis
tersebut dan membawa balita pulang keesokan harinya yaitu tanggal 05 Januari
2013.
Tanggal 05 Januari 2014
Keluarga membawa balita tersebut ke Kediri dimana kakek
balita itu tinggal untuk pengobatan alternatif dan mendapatkan tempat tinggal
yang nyaman pengobatan alternatif memberikan ramuan, bila luka semakin
hitam berarti ada makhluk halus yang
melukai. Pada saat di Kediri, kondisi luka sudah parah. Kaki kiri, sudah mulai
membusuk dan hampir putus. Karena keluarga malu untuk membuka perban, maka
dibiarkan saja.
Tanggal 08 Januari 2014
Kemudian keluarga membawa pindah ke rumah bibi dari ayah
balita yaitu ke Blitar untuk membuka perban dan melanjutkan pengobatan
alternatif yang pengobatannya diambil oleh keluarga dari Lumajang.
Kemudian keluarga membawa pasien ke blitar untuk
mendapatkan pengobatan alternatif selama 2 minggu.
Tanggal 16 Februari 2014 pukul
23.45 WIB
Karena keluarga merasa anak tidak nyaman di blitar, dan
keluarga mulai mendengar kabar yg tidak enak dari tetangga maka memutuskan untuk membawa pulang kembali
ke surabaya melanjutkan pengobatan alternatif tersebut dengan jarak jauh hingga
hari ini.
Tanggal 10 Maret 2013 jam
11.00 wib
Bidan kelurahan Kemayoran (Fetty Trisnayanti) memberikan info bahwa telah melakukan kunjungan
rumah kepada balita ini, setelah memperoleh informasi dari salah satu warga di
RT yang sama. Maka dilakukan kunjungan pada saat itu juga, dan didapatkan
hasil, balita tersebut sudah dalam keadaan seperti dalam foto. Kemudian Bikel
Kemayoran melaporkan kejadian ini ke Kesra Kelurahan Kemayoran dan Pak Lurah
Kemayoran, bahwa ada balita yang kakinya membusuk serta melaporkan ke pihak
Puskesmas.
Jam 14.00 WIB
Kepala puskesmas mendapatkan info dari kasi kesra
kecamatan krembangan mengenai balita tersebut sudah masuk media elektronik 2x.
Jam 15.30 WIB
Kapus (dr. Dayanti
dadiningrum) melakukan kunjungan rumah dan memang benar informasi tentang
kondisi balita elda tersebut. Pada saat itu, juga ada kunjungan dari tim RSUD dr.
Soetomo (wadir, dokter yang menangani, humas, kepala keperawatan) untuk
memeriksa kondisi balita tersebut dan mengklarifikasi tentang berita yang
beredar di media elektronik. Sumber informasi
dari Kepala Puskesmas Krembangan
Selatan Dr.
DAYANTI DADININGRUM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar