Social Icons

Pages

Rabu, 26 Maret 2014

Satu Suara Membangun Kembali Kejayaan KBS

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, memiliki komitmen besar untuk mengembalikan kejayaan KBS seperti pada era 70-an. Namun, upaya mengembalikan kejayaan KBS sebagai lembaga yang berfungsi konservasi, rekreasi dan juga edukasi tersebut butuh dukungan dan partsipasi semua stakeholder. 

Surabaya, Nah, upaya Pemkot menggalang dukungan tersebut diwujudkan dalam seminar bertemakan "bersama membangun untuk kejayaan KBS" yang diselenggarakan di Graha Sawunggaling, Lantai 6 kantor Pemkot Surabaya, Rabu (26/3).

Seminar tersebut dihadiri kurang lebih 150 peserta yang berasal dari kedutaan dan konsul sejumlah negara, instansi vertikal di pusat maupun daerah seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim, elemen perwakilan masyarakat di daerah, pejabat dan satuan kerja perangkat daerah Kota Surabaya, perusahaan daerah, akademisi, perusahaan swasta di Surabaya serta pemerhati lingkungan. Ikut hadir pemerhati satwa Sinky Soewadji dan mantan pengurus KBS, Tjuk Sukiadi.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika membuka seminar menyampaikan, digelarnya seminar ini menjadi penegas bahwa KBS merupakan milik warga Surabaya. Melalui seminar ini, ide-ide inovatif dari masyarakat yang merasa ikut memiliki KBS dan ingin punya andil dalam memperbaiki KBS, bisa muncul dan tertampung.

"Kami ingin KBS jaya seperti tahun 70-an di mana KBS menjadi kebun binatang terluas dan koleksi satwanya terlengkap di Asia Tenggara. Kami ingin kembalikan itu," tegas Walikota Risma.

Dijelaskan walikota, salah satu rencana Pemkot ke depan adalah memperluas KBS. Rencananya, lahan yang selama ini difungsikan sebagai tempat parkir, akan menjadi bagian perluasan dari KBS. Adapun lokasi parkir akan dipindah ke Terminal Joyoboyo yang berada di samping KBS. Nantinya, dari Terminal Joyoboyo juga akan dibangun tunnel yang dihubungkan dengan KBS.

"Tunnel itu nanti keluarnya di KBS. Itu masuk dalam perencanaan Angkutan Massal Cepat (AMC). Intinya nanti di KBS tidak ada parkir," jelas walikota.

Walikota perempuan pertama di Surabaya ini juga menegaskan, PDTS KBS tidak memiliki keinginan untuk menjadikan KBS sebagai alat untuk mencari keuntungan. Menurutnya, KBS tidak hanya memiliki fungsi rekreatif, tetapi juga untuk sarana pendidikan (edukasi). Sebab, bukan tidak mungkin dalam 10 tahun ke depan, di Surabaya tidak ada lagi warga yang memelihara angsa atau binatang lainnya. Sehingga, di KBS-lah anak-anak Surabaya bisa belajar mengenali satwa tersebut. Termasuk juga sebagai tempat penelitian satwa.

"Saya paham begitu banyak sorotan kepada KBS, termasuk dari kalangan luar negeri. Dan saya yakin, kita bersama bisa mengembalikan kejayaan KBS. Sebab, keberadaan KBS menjadi indikasi apabila kota ini ramah lingkungan," sambung dia.

Hadir sebagai pembicara, Kepala BKSDA Jatim, Suyatno Sukandar yang menyampaikan paparan tentang kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan lembaga konservasi. Kemudian Wiwiek Insan Yuliano dari tim Universitas Airlangga yang memaparkan perihal kajian aspek lingkungan dan satwa KBS yang dilakukan pada akhir 2013. Lalu ada Direktur Utama PDTS KBS, Ratna Achjuningrum yang menyampaikan beberapa hal seperti tantangan KBS ke depannya.

Disampaikan Ratna, ketika PDTS menerima KBS, kondisinya sudah minus dalam artian ada banyak hal yang harus dibenahi. Dia mencontohkan, kondisi kandang satwa yang 90 persen rusak, ambruk dan becek. PDTS lantas melakukan beberapa aksi nyata seperti memperbaiki kandang, melakukan pengayaan kandang seperti habitat aslinya sehingga satwa bisa bermain, melakukan penghijauan dan penataan taman di KBS, memperbaiki fasilitas pengunjung, serta memberikan pelatihan kepada pegawai. PDTS juga membuka pintu bagi warga yang ingin ikut berpartipasi membangun KBS. 

"Kami masih membutuhkan banyak arahan untuk renovasi pembuatan kandang. Kami butuh bantuan para ahli hukum terkait kepemilikan aset," jelas Ratna.

Mendengar pernyataan Dirut PDTS KBS tersebut, peserta seminar yang hadir seperti Sinky dan Tjuk Sukiadi menyatakan siap membantu dan berada di belakang PDTS. Tjuk menceritakan bagaimana dirinya dulu melakukan iuran Rp 10 ribu per bulan demi KBS. Menurutnya, untuk memperbaiki KBS, diperlukan langkah besar. "Kalau kita cinta KBS, kita harus berpikir bagaimana melakukan sesuatu untuk KBS, bukan berpikir mendapatkan sesuatu dari KBS. Kalau ada orang yang ingin dapat sesuatu dari KBS, go to hell," ujar Tjuk Sukiadi.

Pada sesi kedua, hadir sebagai pembicara, pakar tata kota Johan Silas, pakar lingkungan Suparto Wijoyo dan Kusnoto dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Johan Silas membuka paparannya dengan kalimat menohok. Bahwa pada tahun 70-an dulu, orang berandai-andai kapan kota Surabaya akan bisa seperti KBS yang kala itu memang jadi idola. Namun, kondisi sekarang berlaku kebalikannya. "Yang terpenting, ke depan, KBS harus dikelola sebagai rumahnya hewan, bukan rumah pengurus atau pengunjung. Karena hewan ini yang selama 24 jam berada di sana," ujarnya.

Sementara Suparto Wijoyo mengapresiasi rencana re-design KBS yang disampaikan walikota yang menurutnya merupakan teleportase ke kondisi KBS di masa lalu. Dia juga menyoroti perlunya memperhatikan kesejahteraan karyawan, jadi bukan hanya satwa saja. "Misalkan bagaimana kesejahteraan keluarga karyawan. Anak-anaknya apa bisa sekolah," ujarnya.

Di akhir seminar, Walikota Risma memberikan apresiasi kepada para sahabat satwa, yakni perusahaan-perusahaan yang selama ini ikut peduli dengan KBS. Sahabat satwa tersebut yakni Bank Mandiri, Telkomsel dan PT Bosowa. Setelah seminar, peserta lantas melakukan tinjauan langsung ke KBS.(sh86)

Mahasiswa MIT Pelajari Sistem Transportasi Surabaya

Komitmen Surabaya yang akan mengembangkan angkutan massal cepat (AMC) mendapat perhatian dari Massachusetts Intitute of Technology (MIT). Sebanyak 9 mahasiswa multinegara yang tengah menempuh pendidikan S-2 memutuskan untuk meneliti lebih dalam skema transportasi Kota Pahlawan. Selama seminggu, mereka bersama 3 dosen pendamping bakal menggali informasi seputar transportasi serta rencana pengembangannya di masa mendatang.

Surabaya - Menginjakkan kaki di Surabaya pada Minggu (23/3) dan harus meninggalkan metropolis pada Minggu (30/3), rombongan mahasiswa MIT menyadari mereka tidak punya banyak waktu. Pada Selasa (25/3), mereka mengunjungi balai kota guna menemui Walikota Tri Rismaharini. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan. Satu per satu, mahasiswa mengajukan pertanyaan kepada orang nomor satu di Pemkot Surabaya itu. Dengan harapan, mereka mendapat data/informasi untuk melengkapi penelitian yang tengah disusun.

Prof. Dr. Ir. Johan Silas, dosen ITS yang juga turut mendampingi rombongan mengatakan bahwa pengamatan lebih difokuskan pada wilayah koridor utara-selatan yang rencananya akan dihubungkan trem. Para mahasiswa ingin melihat dampak dan kesulitan apa yang bakal terjadi seandainya trem itu sudah beroperasi. "Nah dengan hambatan seperti itu, kira-kira kota ini harus diapain? Itulah yang akan dibahas dalam penelitian mereka sehingga diharapkan ke depan daerah-daerah yang dilalui trem itu bisa bagus," katanya.

Akademisi kelahiran Samarinda itu menyatakan, mahasiswa MIT akan memprediksi kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan muncul serta memberikan masukan bagaimana cara mengantisipasinya. Menurut pendapat Johan Silas, hal tersebut jelas sangat menguntungkan Kota Surabaya. Masukan yang diberikan tentu akan sangat berguna bagi pengembangan transportasi massal.

Terlepas dari itu, Johas Silas menuturkan, Surabaya patut berbangga pasalnya MIT merupakan perguruan tinggi berbasis di Amerika Serikat (AS) yang memiliki reputasi global. Bisa berkuliah di sana, menurut dia, adalah impian seluruh mahasiswa utamanya yang berminat di jurusan teknik. "Perguruan tinggi top level dunia mau ke sini dan memberikan masukan itu kan luar biasa. Jarang sekali ada kota di Indonesia yang dipelajari oleh MIT," paparnya.

Sementara, walikota dalam kesempatan itu memaparkan tentang skema transportasi di Surabaya dari masa ke masa. Dijelaskan Risma, sejak dulu kawasan utara merupakan wilayah pelabuhan sedangkan agak ke arah tengah kota namun masih di wilayah utara terdapat kawasan kota tua. Pada masa lampau, aktivitas padat di Surabaya bertumpu di kedua kawasan tersebut. "Jalur utara-selatan sangat padat. Oleh karenanya, guna mengurai kepadatan tersebut, pola pembangunan lantas dikembangkan ke barat dan timur," katanya.

Saat ini Surabaya tengah berupaya mewujudkan AMC. Sebagai langkah persiapan, dalam waktu dekat akan dibangun sejumlah sub-terminal dan park and ride di beberapa titik. Hal itu bertujuan untuk memfasilitasi pergantian antar moda saat AMC resmi beroperasi.

Risma menegaskan, park and ride bakal memainkan peran penting saat Surabaya memasuki era AMC. Masyarakat diharapkan tidak perlu jauh-jauh berkendara dengan kendaraan pribadi. Cukup 'menitipkan' kendaraannya ke park and ride terdekat lalu melanjutkan perjalanan dengan trem maupun monorel. Dengan demikian, pengguna AMC tidak perlu capek-capek mengemudi, apalagi kalau tujuannya jauh. Perjalanan pun dipastikan lancar karena AMC terhindar dari macet.

Di samping itu, keberadaan park and ride selaras dengan arah kebijakan pemkot di masa mendatang. Yakni, ke depan tidak boleh ada kendaraan yang parkir di tepi jalan. Lantas bagaimana dengan para konsumen toko-toko di pinggir jalan? Risma mengatakan hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Justru dengan adanya park and ride ini, para pembeli bisa memarkir kendaraannya di titik terdekat dari toko. Dengan begitu, geliat ekonomi toko pinggir jalan tetap terjaga. "Ya tentu kebiasaan harus diubah dengan jalan kaki sedikit," imbuhnya.

Dikatakan mantan kepala Bappeko ini, konsep park and ride tidak hanya sebagai tempat parkir. Tapi, dalam gedungnya juga dapat dijumpai pasar tradisional, toko-toko kecil dan UKM yang terintegrasi dengan tempat parkir.(sh86)

Artikel Kesehatan

 Asap Rokok, Kayu Bakar dan Minyak Tanah Berisiko Sebabkan KNF

    Surabaya, eHealth. Kanker Nasofaring (KNF) adalah jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut. Penyebab KNF, dikatakan oleh Prof. DR. dr. R. Sunaryadi Tejawinata, Sp. THT (K) dari RSUD Dr. Soetomo Fakultas Kedokteran Unair, disebabkan oleh adanya virus Epstein-barr. Lanjut ia katakan bahwa KNF terbanyak di dunia terdapat pada daerah […]

    Bila Terkena, Harus Jalani Transfusi Darah Seumur Hidup

    Surabaya, eHealth. Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari). Akibatnya penderita Thalassemia akan mengalami gejala anemia diantaranya pusing, muka pucat, badan sering lemas, sukar tidur, nafsu makan hilang, dan infeksi berulang. Thalassemia terjadi akibat ketidakmampuan sumsum tulang membentuk […

KIM MANTRA KREMBANGAN





Kelompok Informasi Masyarakat
MANTRA  (Amanah dan Sejahterah)
KEC. KREMBANGAN




 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan jaman, dimana segala macam informasi baik berita maupun informasi publik sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan ke semua itu bisa didapatkan dimedia internet yang di dukung oleh progam pemerintah Kota Surabaya  yang memberikan fasilitas free Wifi di tiap-tiap RW di seluruh wilayah Surabaya, maka oleh sebab itu perlunya di setiap kecamatan, kota / kabupaten perlu dibentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Dalam hal ini KIM Krembangan dibentuk  sebagai wahana informasi dan komunikasi antara anggota masyarakat Kecamatan Krembangan dengan pemerintah atau sebaliknya, untuk mitra dialog dengan pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik, serta sarana peningkatan pemberdayaan masyarakat dibidang informasi oleh lembaga atau kelompok.

KIM Krembangan adalah Lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat yang berorientasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai kebutuhannya terletak di Kecamatan/perkotaan  beranggotakan 3 (tiga) sampai 30 (tiga puluh) orang dapat terdiri dari remaja, orang dewasa/tua, laki-laki atau perempuan, Pelajar atau mahasiswa, wiraswasta, dll
AZAS :
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Krembangan  berazaskan Pancasila dengan bercirikan kebersamaan, kebermaknaan, kemandirian dan kegotongroyongan

DASAR :
1.      Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 F
2.      GBHN tahun 2004
3.      Undang-undang nomor 32 tahun 2004
4.      Peraturan Pemerintah Daerah no 25 tahun 2002
5.      SK Walikota Surabaya Nomor : 188.45/172/436.1.2/2005


Kampung Batik


KIM KREMBANGAN: Kegiatan membatik ibu pkk dikampung batik RW 4 kelurahan Dupak kecamatan krembangan





Hasil karya ibu ibu membatik dikampung batik kelurahan Dupak Kecamatan Krembangan

Selasa, 25 Maret 2014

Pelatihan Ibu PKK kel. krembangan selatan

Pelatihan membuat produk rumah tangga ( hand soap ) bagi ibu ibu warga krembangan selatan yang diselenggarakan oleh BAPEMAS DAN KB Kota Surabaya pada hari jum’at tanggal 21 maret 2014 bertempat di aula kecamatan krembangan yg bertujuan untuk pemberdayaan perempuan agar memiliki skill (ketrampilan) agar punya kemampuan usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga



Pelatihan ibu PKK

Pelatihan produk rumah tangga penyelenggara dari bapemmas dengan nara sumber tristar Surabaya di kec krembangan pada tanggal 20 maret 2014



Hasil pelatihan produk rumah tangga sabun cuci dan pembersih lantai

Pos Paud Terpadu



Krembangan- PAUD.....Istilah itu mungkin sering kita dengar, tapi arti dan makna sebenarnya serta tujuannya mungkin kita yang kurang mengerti. Dalam hal ini  kami dari KIM Krembangan mencoba sedikit mengulas mengenai PAUD yang sekarang sudah ada di wilayah anda atau bahkan sudah ada di tiap RW diseluruh wilayah Surabaya.
PAUD tidak lepas dari kata yang namanya Pendidikan, arti kata PAUD adalah Pendidikan Anak Usia Dini. begitu pentingnya Pendidikan dalam kehidupan kita, apalagi Pendidikan Anak Usia Dini yang merupakan Gerbang awal untuk memasuki Pendidikan.

Kamis, 20 Maret 2014

CAMAT KREMBANGAN SUPPORT KIM KREMBANGAN

KIM KREMBANGAN MERAPATKAN BARISAN



Krembangan - Kamis (20/3) Kim Krembangan berusaha berbenah diri, dengan didukung oleh Bapak drs. Sumarno selaku Camat Krembangan pada hari kamis Pengurus KIM Kecamatan Krembangan di kumpulkan oleh Camat setempat guna menghadapi Lomba  LCCK KIM 2014 .dalam arahannya bapak Camat menyampaikan untuk KIM Krembangan agar aktivitas KIM Krembangan ini tidak hanya sekedar mengikuti Lomba LCCK KIM saja tapi  lebih kearah Pelayanan Publik antara lain: Tentang Pembuatan Kartu Keluarga, e-KTP ,Akta Kelahiran , tentang UKM dan informasi berita lainnya .
  

Rabu, 19 Maret 2014

MONEV (Monitoring dan Investigasi) Kependudukan Kel. Kemayoran

 MONEV DI RW IV GRESIK PPI






Kemayoran, Selasa 18/3- MONEV sempat membuat penasaran sebagian warga RW IV Gresik PPI, sehingga ketika  mendapatkan undangan tersebut mereka berbondong-bondong datang di Balai RW IV. dari jajaran RW serta pengurusnya, Ketua  RT 01 sampai RT 12, ibu-ibu PKK serta kadernya dan juga dari KARTAR juga ikut hadir.
Dalam acara tersebut tampak Staff Kelurahan Kemayoran duduk di depan menjelaskan mengenai masalah tertib administrasi. satu persatu dari 4 Staff Kelurahan silih berganti menjawab berbagai macam masalah dan kendala yang di hadapi oleh warga RW IV Gresik PPI. mulai dari penjelasan e-Ktp, PB (Pembebasan Bersyarat) bagi keluarga yang tersandung masalah hukum,  Pengurusan PBB  dll.



acara tersebut juga dihadiri oleh LKMK Kel. Kemayoran ,Ketua Kordinator Kader Posyandu dan PAUD  dan juga Ketua Kartar Kecamatan Krembangan.dalam sambutannya Ketua Kartar Kecamatan Krembangan yakni Abdul Rahman juga menjelaskan mengenai keberadaan KIM Kecamatan Krembangan. di jelaskan juga bahwa masyarakat bisa mengakses langsung situs Kecamatan Krembangan sehingga mereka bisa mengetahui segala berita atau informasi kegiatan yang ada di lingkungan Kecamatan Krembangan maupun informasi tentang Pelayanan Publik.

Pelatihan membuat Produk Makanan






Krembangan- Kemarin tepatnya hari Selasa  18/3 ada hal yang berbeda dengan suasana Kantor Kecamatan Krembangan, hadir ibu-ibu beserta rombongan turun dari angkutan. Setelah Tim KIM Krembangan menanyakan keberadaan mereka ternyata hari itu akan diadakan PELATIHAN MEMBUAT PRODUK MAKANAN,.dimana Progam tersebut diprakarsai oleh BAPENAS dan KB Kota Surabaya.
Dalam keterangannya Dra Emmy dalam hal ini sebagai Kasie Kesra Kecamatan Krembangan menyebutkan bahwa progam pelatihan memasak tersebut bertujuan untuk memberi bekal kepada mereka sesuai dengan Progam yang dilaksanakan yaitu PELATIHAN MEMBUAT PRODUK MAKANAN UNTUK PERBERDAYAAN  EKONOMI PEREMPUAN KELUARGA MISKIN (GAKIN).

       Di dalam pelatihan tersebut mereka akan diajarkan cara memasak, mulai dari mengolah, mengemas serta memasarkan,sehingga dapat mebuka lapangan kerja serta usaha bagi keluarga Miskin (gakin) di lingkungan Kecamatan Krembangan.Di pelatihan ini peserta di bimbing oleh instruktur dari TRISTAR INSTITUTE yang memang bergelut di bidang pelatihan makanan.
acara ini di laksanakan selama 2 hari dimulai dari jam 08.00-12.00

posting by. Dicky (KIM KREMBANGAN)

Selasa, 18 Maret 2014

SENAM YKS GRESIK PPI



Kemayoran- Senam Pagi banyak sekali manfaatnya,yaitu  membuat tubuh tetap bugar .kalau dijabarkan lagi manfaat senam pagi antara lain :membakar kalori,membantu metabolisme tubuh, memperlancar peredaran darah sehingga jantung menjadi sehat dan banyak lagi manfaat lainnya.
RW IV Gresik PPI yang masuk wilayah Kel.Kemayoran Kec.Krembangan setiap hari minggu pagi rutin mengadakan senam pagi. Dengan dipandu oleh seorang Instruktur senam,warga sangat antusias mengikuti senam pagi ini. dalam penyampaiannya Ketua RW setempat  Heri Suprijanto mengatakan bahwa senam pagi ini memang rutin diadakan selain untuk membiasakan warga untuk hidup sehat juga menambah ke akraban antar warga.
      banyak sekali kejadian lucu pada saat kegiatan senam ini di adakan salah satunya adalah banyaknya gerakan-gerakan yang salah dari warga yang membuat rekan lainya tertawa sehingga membuat pikiran mereka lebih fresh dan santai.

Posting by .KIM KREMBANGAN

FUTSAL KARTAR RW IV KEMAYORAN



Kemayoran -' DI DALAM TUBUH YANG SEHAT TERDAPAT JIWA YANG KUAT' semboyan itulah yang dipegang oleh warga Gresik PPI Kel.Kemayoran. selain mangadakan senam rutin minggu pagi, bapak-bapak bersama Kartar juga rutin berolahraga bersama yaitu FUTSAL.
     Kegiatan ini rutin dilakukan setiap hari Sabtu malam di lapangan Futsal Giant yang letaknya tidak jauh dari Gresik PPI.melalui pengurus RW setempat KIM Krembangan mendapatkan informasi bahwa hal ini dilakukan selain untuk menjaga kesehatan juga menjalin kedekatan antara Pengurus RW dengan Kartar , karena Moment ini sering di jadikan Media untuk tukar pendapat antara penguru RW dengan Kartar setempat.

Posting by. KIMKREMBANGAN

Kasus Balita Kaki membusuk (sumber info puskesmas Krembangan Selatan)


Krembangan - Berita mengenai Balita Renalda mengalami  Penyakit aneh yang  notabenenya adalah warga Kec.Kecamatan sudah meluas melalui Pemberitaan Media .untuk itu sekedar meluruskan Pemberitaannya kami dari KIM.Kecamatan Krembangan akan menyampaikan Kronologi awal kejadiannya sampai Balita Renalda di bawah ke Rumah Sakit DR.SUTOMO. supaya Masyarakat/warga paham seluk beluk kejadiaanya dan mendapatkan penjelasan/berita yang tidak simpang siur.
KIM.KECAMATAN KREMBANGAN mendapatkan informasi ini dari Kepala Puskesmas Selatan yang disampaikan oleh Kasie Kesra Kecamatan Krembangan.
Berikut Kronologi Kasus Balita Renalda :

12 Desember 2013
Awal mula kejadian, pasien jatuh dari sepeda di depan rumah, tidak langsung dibawa periksa.

Tanggal 14 Desember 2013
Keluarga membawa anaknya ke klinik St. Ana di jl. Dupak Rukun. Di St. Ana disarankan ke Rumah Sakit. Dan keluarga memutuskan membawa ke RS Karang Tembok Sby jam 11.00 WIB dihari yang sama.Kondisi saat dibawa ke RS Karang Tembok, kaki masih utuh hanya berwarna merah kehitaman di betis kanan kiri. Pihak RS menyarankan segera ke RSU dr. Soewandhi karena tidak dapat menangani. Dan keluarga langsung membawa anak tersebut ke RSUdr.Soewandhi di hari yang sama.
Setelah dilakukan pemeriksaan di RSU dr. Soewandhi, pihak RS menyarankan langsung ke RSUD dr. Soetomo. Dan keluarga membawanya langsung ke RSUD. Pihak RSUD dr. Soetomo langsung menyarankan rawat inap.

Tanggal 17 desember 2013 orang tua balita datang ke puskesmas krembangan selatan untuk meminta surat rujukan atas nama balita tersebut. Pasien tidak dibawa karena sudah MRS di RSUD  dr. Soetomo surabaya sejak
Karena pasien tidak membawa surat keterangan MRS dari RSUD dr. Soetomo, dan hanya mengatakan kaki balita bengkak. Maka dokter puskesmas krembangan selatan memberikan rujukan dengan diagnosa oedema kaki.

Minggu, 16 Maret 2014

BHAKTI SOSIAL


Krembangan: Pada hari sabtu jam 09.00 - 11.00 tanggal 15 maret 2014 para siswa siswi sekolah SMP 1 Surabaya melakukan kegiatan bhakti sosial berupa pembagian sembako kepada fakir miskin / duafa yang berjumlah 300 orang isi  sembako tersebut per satu paket antara lain 5 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng dan 1 kaleng susu indomilk, acara ini dilaksanakan dan bertempat di RW 3 kelurahan dupak kecamatan krembangan.(em.ab)

Sabtu, 15 Maret 2014

Wajah Baru Eks Lokalisasi Bangunsari






Wajah Baru Eks Lokalisasi Dupak Bangunsari



Pemerintah Kota Surabaya saat meresmikan Dupak Bangunsari sebagai kampung bekas prostitusi (21/12). Bekas lokalisasi Dupak Bangunsari Surabaya sudah menanggalkan wajah lamanya.

BEKAS lokalisasi Dupak Bangunsari Surabaya sudah menanggalkan wajah lamanya. Saat ini tidak ada lagi warung yang menjajakan minuman keras, rumah-rumah yang beralih fungsi menjadi wisma, serta Pekerja Seks Komersial (PSK) wara-wiri.

Saat ini, Pesantren dan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) berdiri kokoh di Dupak Bangunsari. Warganya yang dulu berjualan minuman keras sekarang beralih berjualan makanan. Rumah yang dulu disewakan menjadi wisma, sekarang dikontrakan sebagai tempat tinggal. Sedangkan PSK-nya banyak yang memilih kembali ke daerah asalnya.

Sejak ditutup akhir 2012 lalu, kampung ini terus berbenah. Kegiatan keagamaan rutin diadakan. Bahkan Dupak Bangunsari dijadikan lokasi penyelenggaraan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) IX. Kampung yang dulu dikenal lokalisasi Bangunsari itu pun riuh oleh sekitar 2.000 anak usia TK dan SD dari sekitar 300 TPA di Surabaya.

Hari ini, Minggu (19/01) mereka mengikuti berbagai lomba dari Nasyid, pidato Bahasa Arab, Peragaan Sholat, Cerdas Cermat Al Quran, Lomba Tartil, Mewarnai, Kaligrafi, dan lain-lain. Meskipun dimulai sejak pagi, peserta masih tampak bersemangat hingga siang hari. Dengan busana muslim berwarna-warni, peserta seperti tidak sabar menunjukkan kebolehannya di atas panggung.

Ketua panitia FASI IX, Ahmad Fadholi mengatakan penyelenggaraan acara ini di kampung eks lokalisasi sekaligus ingin menunjukkan dukungan kepada Pemerintah Kota Surabaya yang berencana menutup semua lokalisasi di kota tersebut. "Kebetulan Dupak Bangunsari ini menjadi pilot project tersebut di Surabaya," ujar Fadholi.

Direktur LPP SDM DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Surabaya ini menambahkan, kegiatan kali ini sekaligus ingin menunjukkan perubahan wajah Dupak Bangunsari.

Pada masa jayanya sekitar 1980-an, di RW 4 Dupak Bangunsari, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan Surabaya ini terdapat sekitar 3.000 PSK yang tersebar di 15 RT. Dupak Bangunsari menjadi kawasan merah yang cukup terkenal karena dekat Pelabuhan Tanjung Perak dan menjadi lokasi transit favorit Anak Buah Kapal. Karena besarnya bisnis prostitusi di kawasan ini, jabatan RW menjadi bergengsi dan bahkan diperebutkan karena pasti mendapat upeti dari pekerjanya.

Tokoh masyarakat Dupak Bangunsari, Khoiron Syu'aib mengatakan, sebelum resmi ditutup Pemkot Surabaya pada Desember 2012, sebagian warga sebenarnya sudah merintis jalan perubahan. Di antaranya mengadakan pengajian santapan rohani setiap Jumat sore sejak 1985.

Semakin lama, jumlah PSK di tempat ini semakin berkurang hingga hanya menyisakan 135 orang PSK di dua RT saja. Ditambah lagi adanya program dari Gubernur Jawa Timur pada 2011 yang mencanangkan Jatim Makmur Bebas Asusila. Akhirnya Pemkot Surabaya pun menindaklanjutinya dengan menutup satu demi satu lokalisasi di Surabaya dengan Dupak Bangunsari menjadi pilot project.

Warga RW 4 Dupak Bangunsari, Nia mengatakan kegiatan Islami seperti FASI diharapkan bisa memupus habis kesan Dupak Bangunsari yang terlanjur negatif. "Apalagi kalau ada yang melantunkan ayat-ayat Al Quran, kami harap kehidupan di sini bisa jadi jauh lebih baik," ujarnya.

di postkan oleh : KIM KREMBANGAN
  sumber berita : Aggraini (Praja Jayanti) | Vriana Indriasari

Pengurus KIM Krembangan


SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT  ( KIM )
AMANAH DAN SEJAHTERA (MANTRA)
KECAMATAN KREMBANGAN  KOTA SURABAYA
TAHUN : 2014 – 2017




PELINDUNG                            : CAMAT
                                                    : KASI SOSIAL & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KETUA                                       : ABD. ROCHMAN, S.Ag
SEKRETARIS                            : DICKY BASTIAN
WAKIL SEKRETARIS                : MUJIATI
BENDAHARA                            : WATINI

BIDANG BIDANG

PENDIDIKAN & KESEHATAN                  : FALEH FANANI, ST.
                                                                        : SUBECHTININGSIH
                                                                        : KEMBANG

ORGANISASI, SDM & PERLUASAN
LAPANGAN KERJA                                     : ANDRIYANSAH
                                                                        : AGUS SUKARJANTO
                                                                        : TRI KUSUMAWATI

PENANGGULANGAN KEMISKINAN,
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
LINGKUNGAN HIDUP                               : JOKO SUDARTO, SH, SE.
                                                                        : WILLY
                                                                        : SRI SOEKO INDAH
                                                                        : KUSTINI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI, PENYE-
RAPAN POTENSI ASPIRASI MASYARAKAT  : TUKUL BINTORO
                                                                                : AHMAD HIDAYAT
                                                                                : RIYANAH

                    
 

Sample text

Sample Text

Berita Kim

Sample Text

 
Blogger Templates